Rabu, 12 Juni 2024

ORANG ORANG LALAI (Sunardin)

  MANUSIA MELUPAKAN MELALAIKAN 2 HAL

SUNARDIN



 

 

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،

 وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا. وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا,

 مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ،  وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

 

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

 وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه..

              

اللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.... اَمَّا بَعْدُ

اوصيكم ونفسى بتقوالله.. فقد فاذا المتقون،.فيا عباد الله،.

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ, وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قال الله تعالى فى كتابه الكريم,,,,,،أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ,,,,,,,,,,,بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ,

وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمۡ أَنفُسَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ  

هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ..... صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ,

Ma’asirol  Muslimin Rahimakumullah...

 

Siapa yang di maksud dengan orang-orang lalai itu, siapa yang di  maksud dengan orang orang yang lengah itu..?

 

 

Di surah 7,  surah Al A’raf ayat 179 Allah menjawab.

وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ

لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا يَفۡقَهُونَ بِهَا

 وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا

وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ

أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ

 

Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,

 mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).

Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Apa yang paling sering manusia lalaikan.  Al qur an menjawab, ada 2 hal yang manusia paaaling sering lalaikan.

 

Yang pertama adalah: Manusia sering melupakan, sering melalaikan ALLAH SWT, sebagai Tuhannya.

 

Isyarat ini,  dapat kita temukan di surah 59 surah Al Hasr Ayat 19. A’udzubillahi minasyaitonirrajim,Bismillahhirrahman..

وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمۡ أَنفُسَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ  

هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ١٩

Artinya: Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

 

 Seseorang yang  selalu berusaha mengingat Allah, maka sebetulnya itu adalah untuk kebaikan dirinya sendiri, sebaliknya orang yang melupakan Allah, yang rugi adalah dirinya sendiri, di surah ke dua, surah Al Baqarah 152, Allah berfirman..

  فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

 

Lalu apa, indikator dari seseorang itu,  di nalai  melalaikan, melupakan Allah SWT. yang di isyaratkan Al qur’an di antaranya adalah kehidupan seseorang itu hatinya menjadi sempit, bukan fakta hidup yang sempit,  tapi hatinya menjadi sempit,  dalam surah 20 surah Thoha, ayat 124.

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا

,,,,Barang siapa, yang lalai dari mengingat-KU kata Allah, maka akan memiliki kehidupan yang sempit. Allah selalu menawarkan keluasan, kebaikan, tapi menjadi sempit bagi orang orang yang melalaikan MELUPAKAN ALLAH SWT.

 

Itulah mengapa Allah mengingatkan kita, mensyariatkan kita dengan perintah sholat misalnya, agar kita selalu mengingatnya, TUJUAN utama kita seholat adalah agar kita selalu mengingat Allah swt, di surah THOHA ayat ke 14 Allah berfirman,

فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ ١٤

Artinya; maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

 

Orang yang selalu mengingat Allah, hatinya akan menjadi tentram,surah 13 surah  Ar ra’du ayat 28 Allah berfirman.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨

 

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah,  hati menjadi tenteram.

 

Kalau ADA ORANG YANG hatinya tidak pernah tentram selama hidupnya, maka orang orang ini  yang di pikirkan adalah selain Allah SWT.

 

 

Yang kedua adalah: yang sering dilupakan, sering dilalaikan oleh manusia adalah, adanya hisab.

Surah al ambiya :1. Allah berfirman,

ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ مُّعۡرِضُونَ ١

Artinya. Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian...lalai dengan dunia dan berpaling di akhirat.

 

Apa yang di maksud dengan menghisab, siapa yang menghisab nanti?, Allah jawab, bahwa yang menghisap kita nanti adalah bukan siapa-siapa, tapi kita sendiri, surah al Isra, ayat ke 14, Allah berfirman,  

ٱقۡرَأۡ كِتَٰبَكَ كَفَىٰ بِنَفۡسِكَ ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكَ حَسِيبٗا ١٤

Artinya "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu" Semuanya sudah tercatat, bukan hanya ucapan, buka hanya perbuatan, tapi juga postingan-postingan, status WA kita, status FB kita, status IG kita, semuanya akan di pertanggungjwabkan,

 Allah menjawab surah 50 ayat 18,

 مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٞ ١٨

Artinya. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

 

Untuk apa malaikat mencatat,bukan untuk di koreksi, tapi untuk di pertanggung jawabkan,

 

Dalam ayat lain di menginformasikan pada kita tentang cara Allah menghisap, bagaimana cara Allah melakukan evaluasi terhadap segala perbuatan manusia, di  sebutkan di surah Yasiin ayat:65.

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ ٦٥

Artinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

 

Pada hari kiamat ini Kami mengunci mulut orang-orang musyrik sehingga mereka tidak dapat berbicara; akan tetapi tangan-tangan mereka yang berbicara tentang apa yang mereka lakukan, kaki-kai mereka bersaksi kemana mereka berjalan saat di dunia dan dosa-dosa apa yang telah mereka lakukan.

 

Karena itu, mari kita manfaatkan umur kita dengan kembali mengingat Allah lewat ibadah ibadah yang yang di perintahkan kepada kita, dan selalu memohon ampun terhadap dosa-dosa yang pernah ita lakukan, sebaik baik orang orang berdosa, sebaik baik orang bersalah cepat2 bertaubat, cepat beristighfar kepada Allah.

 

Allah berfirman dalam surah al imran :135.
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً

Dan orang-orang yang apabila perbuatan dosa

 أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ

atau menganiaya diri sendiri

 ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ

 Mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa yang pernah mereka lakukan .

Kita sama-sama berdoa semoga kita semua tidak termasuk orang yang lalai, dan termasuk golongan manusia yang taat beribadah.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ

وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ

وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ

هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم

اَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم.. لِي وَلَكُمْ,

 اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ


 

 

 

KHUTBAH KE II

 

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ

لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ... وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

اللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ....

 وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.... اَمَّا بَعْد

اوصيكم ونفسى بتقوالله... فقد فاذا المتقون،..فيا عباد الله،.

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ

 

قال الله تعالى فى كتابه الكريم..أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ,

,بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

للّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

... عباد الله..إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ

وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ

 يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُون... فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ... يَذْكُرْكُم،...َ

وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم....، ولذِكرُ الله أكبَر


RENUNGAN UNTUK MANUSIA

 RENUNGAN UNTUK MANUSIA

SUNARDIN 



 

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،

 وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا. وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا,

 مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ،  وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

 وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه..

              

اللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.... اَمَّا بَعْدُ

اوصيكم ونفسى بتقوالله.. فقد فاذا المتقون،.فيا عباد الله،.

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ, وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قال الله تعالى فى كتابه الكريم،أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ,,بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ,, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ.. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ,

Ma’asirol  Muslimin Rahimakumullah...

 

Sejenak marilah kita bertanya dan merenung pada diri kita masing-masing, siapakah diri kita ini sebenarnya, dimanakah sekarang kita berada dan hendak kemana kita kembali.

Ma’asirol  Muslimin Rahimakumullah...

Sekali lagi, marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing, siapakah diri kita ini yang  sebanrnya, dimanakah sekarang kita berada, dan hendak kemana kita kembali. untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita merujuk pada firman Allah SWT, dalam  surah al Mu’minun ayat 12.

وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن طِينٖ ١٢

Artinya: Dan sesungguhnya Kami  telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian di sebutkan dalam QS. Al Fathir.11.

وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٖ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٖ ثُمَّ جَعَلَكُمۡ أَزۡوَٰجٗاۚ

Artinya. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).

 

 

Jamaah rahimakumullah

 

Dari dua potong ayat tersebeut, telah memberikan jawaban yang jelas kepada kita semua bahwa, diri kita yang selalu kita bangga-banggakan ini, bentuk tubuh yang begitu indah, kulit yang halus dan mulus, yang kita rawat dengan sebaik-baiknya,

 

Ternyata,  berasal dari dzat yang kekal, dzat yang kasar,yang setiap hari, setiap waktu, kita injak-injak dan tempat berkumpulnya segala macam kotoran yang sangat menjijikkan,,,yaitu tanah.

         

          Sadarkah kita akan hal itu,.. kalau kita sudah sadar masih pantaskah kita berbangga atas apa kita raih saat ini, atas jabatan kita, atas harta kita yang berlimpah, atas kesuksesan kita miliki, sungguh keliru kita melakukan hal itu.

 

Setelah Allah menciptakan kita, lalu untuk apa kita di ciptakan untuk apa kita hidup di dunia ini..?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat apa yang di siyaratkan al quran surah al Mulk ayat 2. Bismillahi,,,,

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ

Allah menciptakan hidup dan mati, untuk apa,,?

أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ

Supaya kia memperbanyak amal kebaikan.

 

Karena itu, kalau jadi pemimpin jadilah pemimpin yang baik amalnya..karena itu kalau jadi pejabat  jadilah pejabat yang baik amalnya,

Kalau jadi polisi jadilah polisi yang baik amalnya

Kalau jadi tentara jadilah tentara yang baik amalnya

Kalau Jadi guru jadilah guru yang baik amalnya

Kalau jadi karyawan jadilah karyawa yang baik amalnya

Kalau Jadi ust jadilah ust yang baik amalnya

Kalau jadi orang tua jadilah orang tua yang baik amalnya

Kalau jadi anak jadilah anak yang baik amalnya.

 

Karena dalam kehidupan kita ini, di tuntut untuk memperbanyak amal kebaikan. Amal bukan saja sholat, Amal bukan saja baca qur an, Amal bukan saja sholat sunnah.

 

Tapi amal adalah bagaimana, kekuasaan, bagaimana jabatan kita, bagaimana kemampuan kita.  kita gunakan untuk membantu dan mempermudah urusan orang lain, kita  membuat kebijakan, kita membuat peraturan, masyarakat semakin mudah segala urusannnya.

 

      Karena susugguhnya jabatan kita, harta kekyaan kita kesehatan kita ini adalah alat untuk memperbanyak amal, sehingga dengan cara seperti ini, kita bisa bantu orang lain, kita bisa mempermudah urusan manusia.

Siapa yang mempermudah urusan manusia di  dunia,  maka Allah akan mempermudah urusannya di akhirat nanti.

 

Ma’asirol  Muslimin Rahimakumullah...

   Ada orang yang sudah meninggal dunia, namun namanya masih hidup, masih terus menerus di sebut,  Dalam umur kita yang makin bekurang di dunia ini, namun masih bisa kita panjangkan umur kita...... dengan cara apa?........yaitu dengan karya karya kita, dengan iman dan amal kita. Syauqi beik, seorang penyair Mesir berkata,

Ihfad binafsika qabla mautika dzikroha, Adzikru lil insani umru insani..

Sebelum engkau meninggal dunia peliharalah sebutan namamu,  agar terus  di kenang orang, ...karena kenangan setelah kita meninggal dunia adalah,  umur yang kedua,  yang lebih panjang dari umur yang sebenarnya...

Karena itu, mari kita terus perindah amal kita, mari terus kita perbagus amalan kita, sehingga dengan amal itu, orang terus terus mendoakan kita.

        Banyak orang yang setelah  meniggal dunia, 10 tahun, 20 tahun, 100 tahun, bahkan 1000 tahun, tapi namanya terus di  kenang, terus di doakan,  namanya selalu di sebut sebut hingga hari ini, karena amal kebaiknya samasa hidupnya di dunia...

 

        Nabi Muhammad  SAW,  umurnya hanya 64 Tahun, akan tetapi nama Nabi Muhammad  SAW,  Sudah sekian ribu tahun meniggalkan kita, namun sampai hari ini, kita terus menerus menyebut namanya, siang dan  malam, dalam sholat kita, dalam doa-doa kita.

 

          Selama sholat masih di tegakkan, selama adzan masih terus di kumandangkan di menara-menara mesjid,  maka salama itu pula nama nabi muhammad SAW di sebut sebut, entah berapa ribu tahun lagi masih  dan terus terus di sebut oleh manusia... inilah teladan terbaik untuk kita semua, agar memperbanyak amal kebaikan semasa hidup di dunia ini.,,agar terus di kenang manusia setelah kita meninggal nanti.

 

Hadirin Rahimakumullah...

Point yang kedua, dari pertanyaan kenapa Allah menciptkan kita adalah, isyarat Qur an  di antaranya surah ke 51 ayat 56. Bissmmilllah..

 

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦

Artinya. Dan tidak lah AKU menciptakan jin dan manusia itu, kecuali supaya mereka menjadikan seluruh aktivitasnya sebagai ibadah kepadaKU..

 

Jadi kata Allah, tujuan hidup kita tidak ada yang lain, kecuali untuk beribadah kepada Allah.,

 

Dalam konteks ibadah ini, makan kita adalah ibadah, kerja kita adalah ibadah, tidur kita adalah ibadah, semua aktivitas kita dari bangun tidur, hingga tidur kembali adalah, kita jadikan bernilai ibadah.

 

Karena itu dalam Islam, beraktivitas sehari-hari, selalu di kaitkan, selalu di sandingkan, dengan doa, makan dan minum ada doanya, masuk  dan keluar mesjid  ada doanya, tidur ada doanya, bahkan masuk kamar kecil/masuk toilet pun harus baca doa terlebih dahulu.

 

Jika dalam  aktivitas kita, tapi kita tidak tau doanya, maka cukup lafadzkan bismillahirrahma nirrahim, atau bismillah saja maka aktivitas kita tersebut, akan bernilai ibadah.

 

Setiap amal ibadah kita yang tidak di sertakan nama Allah di dalamnya, bismillahirrahmanirrahiim, atau di singkat bismillah saja,  jika tdk di ucapkan maka terputuslah nilai ibadah kita.

akan sangat berbeda orang bekerja dengan niat ibadah, dan orang bekerja tanpa niat ibadah, hasilnya, kualitasnya berbeda.

 

Maka dari itu jamaah rahima kumullah,

Marilah kita berdoa bersama2, semoga ALLAH TERUS Memberikan petunjuk hidayah pada  kita,  sehingga kita dapat menjalankan ibadah dengan sebaik baiknya.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ

وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ

 و تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ

 اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم

اَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم... لِي وَلَكُمْ,

 اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KHUTBAH KE II

 

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ

لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ... وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

اللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ....

 وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.... اَمَّا بَعْد

اوصيكم ونفسى بتقوالله... فقد فاذا المتقون،..فيا عباد الله،.

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ

 

قال الله تعالى فى كتابه الكريم..أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ,

,بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

للّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

... عباد الله..إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ

وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ

 يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُون... فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ... يَذْكُرْكُم،...َ

وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم....، ولذِكرُ الله أكبَر